:: telp. (0752) 7834358 +6281261099884 smikagam@gmail.com smkbatutaba@gmail.com
Info Sekolah
Tuesday, 23 Jul 2024
  • Motto SMK Negeri 1 Ampek Angkek : Mengembangkan kompetensi dan profesionalisme untuk mencerahkan anak bangsa

Unit Produksi / Teaching Factory

Implementasi program peningkatan kualitas lulusan SMK dapat melalui penerapan konsep Teaching Factory, mengingat tujuan utama program ini adalah untuk melakukan transfer lingkungan produksi/jasa di industri ke dalam ruang praktik di kelas. Kehidupan produksi/jasa yang sesungguhnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis aktivitas nyata dari praktik industri setiap harinya. Konsep ini juga menekankan pendidikan yang lebih demand oriented, membekali para peserta didik dengan karakter kewirausahaan (entrepreneurship) dan melibatkan Iduka sebagai mitra utama.

Teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Teaching factory merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu “Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional.”

Hubungan kerjasama antara SMK dengan Iduka dalam pola pembelajaran Teaching Factory akan berdampak positif untuk meningkatkan kerjasama (partnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi win-win solution. Penerapan pola pembelajaran Teaching Factory merupakan sinkronisasi dunia pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses pendidikan pada SMK untuk menjaga dan memelihara keselarasan (link and match) dengan kebutuhan pasar kerja. Teaching Factory memiliki nilai strategis pada pendidikan dan pelatihan kejuruan dalam meningkatkan daya saing lulusan institusi kejuruan seperti SMK di pasar tenaga kerja tingkat lokal maupun nasional bahkan regional, karena mempunyai mekanisme yang selalu mengikuti perkembangan industri yang sangat cepat.

Semua kompetensi keahlian di SMKN 1 Ampek Angkek telah memiliki unit produksi serta telah menjalin kerja sama yang baik dengan Iduka. tetapi belum semua kompetensi keahlian dapat mengembangkan dengan lancar. Tetapi yang sangat membanggakan dalam unit produksi di SMKN 1 Ampek Angkek adalah pada unit produksi Kriya Kreatif batik dan Tekstil yang dalam menjalankan produknya telah “Go Nasional“, dibuktikan dengan hasil karya terutama batiknya dengan “Tirai Ampek Angkek“nya, sehingga hasil ini telah melampaui batas target yang di inginkan, karena terbatas dengan tenaga kerja dan sarana pendukung, maka unit produksi belum mampu sepenuhnya untuk memenuhi pangsa pasar yang ada.